Indonesia merupakan negara yang
memiliki dua musim yaitu musim kemarau antara bulan April sampai Bulan Oktober
dan musim hujan antara bulan Oktober sampai bulan April. Walaupun saat sudah
memasuki bulan Oktober akan tetapi hujan relatif masih jarang turun. Biasanya
musim penghujan mulai menampakkan taringnya pada bulan Desember sampai bulan
Maret. Oleh karena itu apabila anda sering memperhatikan berita di TV sudah
banyak daerah yang mengalami kekeringan. Padalah ada satu jalan alternatif
untuk menahan resapan air di tanah sekitar rumah kita agar bisa dimanfaatkan
yaitu dengan membuat lubang resapan biopori.
Mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang tapi jalan alternatif
yang satu ini telah terbukti mampu menampung air lebih banyak di dalam tanah.
Apa itu lubang resapan biopori? ada beberapa definisi tapi menurut pengertiannya
adalah sebuah lubang yang dibuat di tanah yang berbentuk vertikal dengan
kedalaman sekitar 80-100 centimeter dengan diameter 10-30 centimeter, yang
kemudian lubang itu diisi oleh sampah organik seperti dedaunan kering yang pada
akhirnya menjadi lubang resapan biopori. Dimana fungsi dari biopori itu adalah
menampung air hujan yang turun di dalam tanah, jadi tidak langsung jatuh ke
jalan atau selokan. Apabila lubang resapan biopori ini di aplikasikan disetiap
rumah maka dapat membuat genangan air di jalan atau digang menjadi berkurang.
Dan sampah-sampah organik rumah tangga bisa dimanfaatkan secara maksimal.
0 comments:
Post a Comment