Powered by Blogger.

Thursday, 17 October 2013

Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau antara bulan April sampai Bulan Oktober dan musim hujan antara bulan Oktober sampai bulan April. Walaupun saat sudah memasuki bulan Oktober akan tetapi hujan relatif masih jarang turun. Biasanya musim penghujan mulai menampakkan taringnya pada bulan Desember sampai bulan Maret. Oleh karena itu apabila anda sering memperhatikan berita di TV sudah banyak daerah yang mengalami kekeringan. Padalah ada satu jalan alternatif untuk menahan resapan air di tanah sekitar rumah kita agar bisa dimanfaatkan yaitu dengan membuat lubang resapan biopori. Mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang tapi jalan alternatif yang satu ini telah terbukti mampu menampung air lebih banyak di dalam tanah.

Apa itu lubang resapan biopori? ada beberapa definisi tapi menurut pengertiannya adalah sebuah lubang yang dibuat di tanah yang berbentuk vertikal dengan kedalaman sekitar 80-100 centimeter dengan diameter 10-30 centimeter, yang kemudian lubang itu diisi oleh sampah organik seperti dedaunan kering yang pada akhirnya menjadi lubang resapan biopori. Dimana fungsi dari biopori itu adalah menampung air hujan yang turun di dalam tanah, jadi tidak langsung jatuh ke jalan atau selokan. Apabila lubang resapan biopori ini di aplikasikan disetiap rumah maka dapat membuat genangan air di jalan atau digang menjadi berkurang. Dan sampah-sampah organik rumah tangga bisa dimanfaatkan secara maksimal. 

0 comments:

Post a Comment